Senin, 09 Januari 2012

kurikulum ku



Nama                              :       Isti Lucky Nova Azlin
Pelajaran                         :       Pendidikan Agama Islam
Kelas                               :       IV (empat)

Materi pembelajaran
Standar kompetensi
Tujuan pembelajaran
Bab 1. Surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas
Al-Qur’an
(membaca surah-surah Al-Qur’an)
a.       Adik-adik dapat membaca surah-surah tersebut dengan lancar
b.      Adik-adik yang telah diajarkan materi ini dapat memahami apa arti yang terdapat dalam kedua buah surah-surah tersebut
c.       Adik-adik juga dapat mengamalkan surah-surah tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka
Bab 2. Sifat Jaiz bagi Allah SWT
Aqidah
(mengenal sifat jaiz bagi Allah)
a.       Adik-adik dapat menyebutkan sifat-sifat jaiz Allah
b.      Adik-adik dapat mengartikan sifat jaiz Allah





Daftar Isi      :

Pelajaran 1. Surah Al-fatihah dan Surah Al-ikhlas
A. Surah Al-fatihah
B. Surah Al-ikhlas
C. Evaluasi
Pelajaran 2. Sifat jaiz bagi Allah SWT
A. Menyebutkan Sifat Jaiz bagi Allah
B. Mengartikan sifat jaiz bagi Allah
C. Kisah berhikmah
D. Evaluasi





Bab 1. Surah Al-fatihah dan Surah Al-ikhlas
A.  Surah Al-fatihah

Surah Al-fatihah  adalah surah pertama yang pertama terdapat dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 7 ayat. Surah Al-fatihah termasuk golongan surah makiyah karena diturunkan di Mekkah. Surah Al-fatihah juga disebut Umul Quran (Umul Kitab) yang berarti induk Al-Qur’an (induk Kitab).

Surah Al-fatihah juga dinamakan as sab’ul masani yang berarti tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam shalat.
Membaca surah Al-fatihah merupakan rukun shalat. Jika orang yang shalat tapi tidak membaca surah Al-fatihah, maka shalatnya tidak sah.
Shalat yang tidak sah berarti tidak diterima Allah swt. Makanya adik-adik harus bisa membaca surah Al-fatihah dengan benar, dan juga harus hafal ya??

Ayo, kakak mau tanya nih, Siapa disini yang sudah hafal surah Al-fatihah??  Yang sudah hafal, ayo maju kedepan.. J J
Kita baca sama-sama.. OK  J




Ayo kita baca sama-sama ..



Mengartikan surah Al-fatihah

1.    “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang ”
2.    “ Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam “
3.    “ Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang “
4.    “ pemilik hari pembalasan “
5.    “ Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan “
6.    “ Tunjukilah kami jalan yang lurus “
7.    “ yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang Engkau murkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat “




B. Surah Al-ikhlas
Surah Al-ikhlas berarti memurnikan keesaan Allah yang terdiri dari 4 ayat. Surah Al-ikhlas termasuk golongan surah makiyah karena juga diturunkan di Mekkah.

Ayo adik-adik.. siapa disini yang tahu bacaan surah Al-ikhlas?? Yang tahu, tolong angkat tangannya ya.. setelah itu kita baca bersama-sama… OK J


Mengartikan surah Al-ikhlas

1.  “ Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa“
2.  “ Allah tempat meminta segala sesuatu “
3.  “ Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan “
4.  “ dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia “




                     Evaluasi

A.  Pilihan Ganda

1.    Surah Al-fatihah terdiri dari … ayat.

a.     5
b.     6
c.      7
d.     8

2.     Surah Al-ikhlas terdiri dari … ayat.
a.     3
b.     4
c.      5
d.     6

3.     Surah Al-fatihah diturunkan di …..
a.     Mekkah
b.     Jedah
c.      Madinah
d.     Jakarta

4.     Surah Al-ikhlas diturunkan di…..
a.     Jedah
b.     Gua hira
c.      Mekkah
d.     Madinah

5.     Berikut ini merupakan nama lain dari surah Al-fatihah , kecuali …
a.     As sab’ul masani
b.     Kalimah tayyibah
c.      Ummul quran
d.     Umul kitab

6.     Surah Al-ikhlas berarti….
a.     Ikhlas menjalankan ibadah
b.     Memurnikan keesaan Allah
c.      Melaksanakan perintah Allah dengan Ikhlas
d.     Menjaga keimanan kepada Allah

7.     Makhluk Allah yang paling sempurna adalah…
a.     Malaikat
b.     Manusia
c.      Jin
d.     Hewan

8.     Dalam ibadah shalat, membaca surah Al-fatihah merupakan ……. Shalat.
a.     Rukun
b.     Sunah
c.      Syarat wajib
d.     Syarat sah

9.     Bacaan “bismillahirrahmanirrahim” disebut juga dengan…..
a.     Basmalah
b.     Hamdallah
c.      Istigfar
d.     Subhanallah

10.                          “Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan” adalah ayat ke …. Dalam surah Al-ikhlas.
a.     1
b.     2
c.      3
d.     4





Bab 2. Sifat jaiz bagi Allah

A.  Menyebutkan sifat jaiz bagi Allah

Tahukah kalian bahwa Allah SWT mempunyai 3 sifat?? Ketiga sifat itu adalah sifat wajib, mustahil, dan jaiz.

Sifat jaiz Allah hanya ada 1 yaitu berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu yang maksudnya adalah tidak ada yang mengharuskan kepada Allah untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dan tidak ada yang memustahilkan jika Allah berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

Seperti membuat dunia ini adalah sifat jaiz bagi Allah, karena tidak ada sesuatu apapun yang mengharuskan atau memustahilkan Allah untuk membuat dunia atau tidak membuatnya. Semua terjadi karena kehendak Allah.
Jadi, semua yang ada didunia ini adalah kehendak Allah dan hanya bergantung kepada Allah, karena Allah tidak bergantung pada siapa pun.

Ayo, kakak mau tanya nih.. apakah adik-adik juga punya contoh yang lain???



B.                    Mengartikan sifat jaiz bagi Allah
Sifat jaiz bagi Allah hanya satu yaitu “ berbuat segala sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak berbuat sesuatu”. Maksudnya adalah dengan sesuatu yang mungkin terjadi adalah sesuatu yang boleh terjadi dan tidak boleh terjadi. Jadi Allah bebas menciptakan sesuatu dan segala sesuatu yang Allah ciptakan pasti bermanfaat dan ada gunanya.




C. Kisah Berhikmah
Sifat pemaaf Ibnu Mas’ud
Ibnu Mas’ud adalah salah seorang sahabat Rasulullah saw yang selalu menghindari sifat-sifat tercela. Di antara sifat tercela yang dihindari Ibnu Mas’ud adalah dendam. Selain menghindari sifat dendam, Ibnu Mas’ud mempunyai sifat terpuji yaitu pemaaf.
Sifat pemaaf dan menghindari sifat dendam Ibnu Mas’ud telah dikisahkan seperti ini..

Suatu ketika Ibnu mas’ud kecurian harta bendanya dan kemudian ia berkata kepada teman-temannya bahwa ia telah dicuri. Mendengar berita itu dari Ibnu mas’ud, para sahabatnya marah-marah. Mereka mengancam orang yang telah mencuri harta benda Ibnu mas’ud dan mereka akan memberikan hukuman yang setimpal kepada orang yang telah mencuri tersebut.
Melihat sikap para sahabatnya seperti itu, Ibnu mas’ud berusaha untuk meredakan emosi dan kemarahan teman-temannya itu. Dan ia pun berkata “sudahlah, kalian tidak perlu marah. Jika orang yang mencuri hartaku itu benar-benar sangat membutuhkannya, semoga Allah memberikan keberkahan padanya dengan rezeki yang telah didapatkannya itu. Tetapi jika dia mencuri karena keberaniannya melanggar dosa, Semoga  perbuatan dosa ini adalah yang terakhir dilakukannya”.
Dengan mendengar kata-kata itu, para sahabat Ibnu Mas’ud pun sadar dan berusaha menahan emosi mereka.

Subhannallah ya adik-adik.. kisah ini.. semoga kalian semua bias menjadi orang yang seperti Ibnu mas’ud yang bisa menahan emosi dan tidak pendendam. Amin ya rabbal alamin..


Evaluasi

1.  Apa yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah ??
2.  Bagaimanakah sifat jaiz bagi Allah itu??
3.  Apakah mungkin Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang kaya semua?? Jelaskan!!
4.  Siapakah yang dapat memaksakan kehendak atas Allah??
5.  Apakah semua hal yang diciptakan Allah tidak berguna???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar